Cara Ganti Aki Mobil Sendiri Untuk Mobil Injeksi dan Non Injeksi

Cara Ganti Aki Mobil

Baik pada mobil injeksi atau pun non injeksi, aki memiliki peran yang sangat penting. Aki merupakan komponen kelistrikan yang menjadikan mobil dapat teraliri arus listrik sehingga dapat menyala. Jika aki mobil habis masa pakainya atau mati, mobil tak dapat digunakan. Cara ganti aki mobil bagaimana?

Kalau bicara soal mobil dan komponen akinya, kita tahu bahwa ada jenis mobil injeksi dan ada jenis mobil non injeksi. Nah, penggantian aki pada mobil injeksi dan pada mobil non injeksi cukup berbeda.

Agar tidak bingung tentang bagaimana cara ganti aki mobil pada mobil injeksi dan non injeksi, berikut informasi pentingnya yang Anda perlu tahu!

Cara Ganti Aki Mobil Untuk Mobil Injeksi

2 Cara Ganti Aki Mobil Untuk Mobil Injeksi

Mobil keluaran terbaru rata – rata merupakan jenis mobil dengan sistem injeksi. Untuk Anda yang memiliki mobil injeksi, cara ganti aki mobil yang tepat sebagai berikut :

Siapkan kabel jumper

Pertama siapkan kabel jumper. Cukup mudah kok menemukan kabel jumper. Kabel jumper ini bisa dibeli di berbagai macam toko yang menjual produk otomotif dan komponen otomotif cadangan baik online atau pun offline.

Jangan lupa siapkan juga aki cadangan yang akan menjadi sumber tenaga sementara jika aki lama akan dilepas.

Kalau sudah dipersiapkan, pasang kabel jumper di bagian kepala kutub positif (+) dengan warna merah untuk aki lama dan kutub positif (+) berwarna merah pada aki cadangan. Pasang kabel jumper negatif (-) di kepala aki lama dan kutub negatif (-) di bagian body mobil misalkan dipasang di kap mesin atau di bagian fender. Setelah kedua kutub tersebut terpasang, Anda bisa melepas kepala akinya secara perlahan.

Lanjut bersihkan bagian bawah aki

Ketika akinya dilepas, bersihkan bagian bawahnya. Cek juga apakah terdapat keropos di bagian dek bawah akia tau tidak. Jika memang ada, Anda bisa melapisi bagian tersebut dengan cat yang sebelumnya sudah diamplas agar karatnya tidak sampai menyebar. Kemudian baru akinya bisa segera dipasang.

Kencangkan bagian kepala aki

Jika aki baru sudah terpasang, kencangkan mur kepala aki di kedua kutubnya. Upayakan untuk Anda mengencangkan bagian positifnya terlebih dahulu dan kemudian setelah itu baru di bagian negatifnya.

Ketika Anda mengencangkan, jangan sampai kunci mengalami pergesekan dengan bagian bodynya. Alangkah baiknya jika Anda mengencangkan pelanpelan saja untuk meminimalisir resiko pergesekan dibandingkan buruburu tapi resiko terjadinya korsleting listrik besar.

Lepaskan kabel jumper

Setelah kedua kepala akinya kencang, Anda bisa mulai melepas kabel jumper. Upayakan untuk melepas kabel jumper dengan warna hitam negatif (-) terlebih dahulu yang menempel di bagian body kendaraan.

Setelahnya baru Anda bisa lepas bagian kabel jumper hitam negatif (-) yang menempel pada aki cadangan. Kabel jumper dengan warna merah positif (+) yang menempel pada kepala aki bisa dilepas.

Sementara kabel jumper positif (+) yang menempel pada bagian aki cadangan hanya perlu Anda lepas dengan urutan paling akhir. Cara ini biasanya dipakai untuk mengganti aki lama dengan aki mobil yang lebih modern atau baru.

Hal tersebut juga bertujuan untuk tidak menghilangkan memori yang ada pada komponen kelistrikan seperti power window, jam, head unit, dan juga perangkat kelistrikan lainnya. Selain itu, cara mengganti aki dengan cara di atas juga bisa membantu mengurangi resiko gangguan pada ECU ketika aki mobil dilepas sepenuhnya.

Jadi pastikan jika Anda akan mengganti aki mobil utamanya pada mobil modern yang sudah full komponen elektronik, Anda menggunakan cara di atas. Jika memang Anda tidak memiliki alat seperti kabel jumper dan aki cadangan, Anda bisa datang ke tempat pemasangan aki terpercaya karena akan lebih aman.

Baca Juga : Cara Melepas Aki Mobil Injeksi

Lalu bagaimana cara ganti aki mobil untuk mobil non injeksi?

Cara Ganti Aki Mobil Untuk Mobil Non Injeksi

3 Cara Ganti Aki Mobil Untuk Mobil Non Injeksi

Banyak mobil keluaran lama yang sampai sekarang masih digunakan memiliki sistem non injeksi. Jika Anda juga termasuk salah satu pemilik mobil yang masih menggunakan sistem non injeksi, cara ganti aki mobilnya sebagai berikut :

Siapkan kunci pas

Hal pertama yang Anda harus lakukan untuk mengganti aki mobil adalah menyiapkan kunci pas. Pengunci kepala aki biasanya menggunakan mur berukuran 12 atau pun mur 14.

Ketika Anda hendak membuka kepala aki, upayakan agar posisi mesinnya dalam kondisi mati. Ketika posisi mesinnya mati, Anda bisa melepas kepala akinya segera.

Lepas bagian negatif (-) lebih dulu

Pertama yang harus Anda lepas terlebih dahulu adalah bagian kepala aki minus atau negatif (-). Bagian tersebut berwarna hitam. Tujuan dilepasnya adalah menghindari potensi terjadinya korsleting ketika kepala akinya terbentur dengan bagian kap mesin.

Setelah itu lepaskan bagian positif (+) atau yang ditandai dengan kabel berwarna merah. Setelah kedua kepala aki tersebut berhasil dilepas, posisikan kabel positif berada di tempat yang aman dan jangan sampai bergesekan dengan bagian body mobilnya.

Lepas aki lama

Setelah kedua kabel berhasil dilepas, lepas aki lama dan ganti dengan yang baru. Semisal aki yang dibutuhkan adalah 70 ampere, Anda bisa ganti dengan yang setara atau lebih besar sedikit. Upayakan juga agar Anda tidak memilih kapasitas ampere yang lebih kecil karena akan berdampak pada tegangannya nanti.

Bersihkan area di bawah aki

Jika Anda merupakan pengguna aki basah, Anda akan menemukan terdapatnya bekas residu dengan warna putih. Nah, ketika akinya Anda lepas pastikan untuk Anda bersihkan kotoran tersebut sebelum aki yang baru dipasang.

Cara membersihkannya pun cukup mudah. Anda bisa menggunakan sikat kawat halus atau sikat gigi. Pastikan bekas residu tersebut benarbenar bersih sebelum aki baru dipasang.

Mulai pasang aki baru

Jika dudukan aki sudah dipastikan bersih, pasang aki baru. Posisikan aki baru seperti aki lama dan pastikan posisinya tidak goyanggoyang agar tidak menimbulkan keropos nantinya.

Pasang kepala aki

Pasang kepala aki dimulai dengan memasang kutub positif (+) terlebih dahulu. Pastikan kutub tersebut sudah kencang sebelum Anda memasang bagian kutub negatif (-).

Pastikan Anda mengencangkan kedua kutub tersebut dan pastikan kepala aki terpasang dengan benar. Ketika akan mengencangkannya, upayakan kunci tidak sampai menyentuh bagian kap mesin supaya tidak terjadi korsleting listrik ketika mobil dinyalakan.

Kalau semua sudah terpasang, cek kondisi kabelkabelnya lagi. Jangan sampai ada kabel yang kendor atau kurang kencang. Terakhir, tutup kepala aki bagian positif (+) dengan menggunakan karet atau penutup plastik.

Hal tersebut penting untuk menghindari terjadinya gesekan dengan logam. Karet atau penutup plastik merupakan isolator yang baik sehingga dapat menahan potensi percikan jika ada gesekan.

Kalau semua sudah terpasang sesuai prosedur yang benar, diamkan 10 menit baru kemudian mesin mobil bisa Anda nyalakan.

Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait cara ganti aki mobil sendiri pada mobil dengan sistem injeksi dan non injeksi. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi informasi

Baca Juga : Berapa Lama Harus Ganti Aki Mobil