3+ Perbedaan Paylater, Kartu Kredit dan Pinjol, Jangan Sampai Salah!

Perbedaan Paylater, Kartu Kredit, dan Pinjol apa bedanya? Popularitas paylater atau bayar nanti kian meningkat di masyarakat sebagai kemudahan pembayaran berbelanja di e-commerce. Sebelum ada paylater, masyarakat telah lebih dulu mengenal kartu kredit yang juga membantu pembayaran pembelian secara angsuran. Selain itu juga ada pinjaman online atau sering disebut pinjol.

Adanya paylater, kartu kredir dan pinjol memberi kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan dana baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif khusus pinjol. Namun masih banyak masyarakat yang kesulitan membedakan ketiganya. Banyak orang bertanya beda bunga paylater, kartu kredit dan pinjol serta perbedaan dalam hal lainnya.

Pengertian Paylater, Kartu Kredit dan Pinjol

Meskipun sama-sama bentuk pinjaman, antara paylater, kartu kredit dan pinjol juga memiliki cukup banyak berbeda. Dilihat dari sistem penggunaannya, paylater dan kartu kredit sama-sama digunakan dalam pembelanjaan namun tidak selalu untuk pinjol.

Sedang dari pemanfaatan teknologi, paylater dekat dengan pinjol yang sama-sama menggunakan tekonologi dalam setiap prosedur. Berbeda dengan kartu kredit yang lebih lama dan rumit karena harus mengurus berkas secara langsung.

Sebelum membahas lebih jauh perbedaan ketiganya pahami pengertian masing-masing:

Paylater

Paylater

Paylater yang menjadi populer belakangan merupakan transaksi pembiayaan barang dan jasa, khususnya secara online. Pemberi layanan berperan memberikan dana talangan pada peminjam untuk membayar transaksi barang atau jasa yang dibutuhkan.

Jadi paylater menekankan bentuk utang untuk pembelian produk yang ditawarkan marketplace. Peminjam dapat melakukan pembayaran di waktu lain dalam periode waktu yang telah disepakati.

Penyedia layanan playlater biasanya adalah e-commerce atau marketplace tempat peminjam membeli barang atau jasa. Di Indonesia ada Gojek dengan GoPayLater dan Shoppe dengan ShopeePayLater.

Kartu Kredit

kartu kredit

Sebelum ada paylater, kartu kredit telah digunakan untuk pembayaran barang dan jasa. Namun penyedia kartu kredit bukan e-commerce melainkan salah satu layanan perbankan.

Masyarakat dapat memiliki kartu kredit dengan mengajukan permohonan pada pihak bank dan melakukan pengisian formulir. Selanjutnya pihak bank akan mengecek rekam jejak calon nasabah untuk melakukan persetujuan atau penolakan permintaan.

Pihak bank akan melakukan screening dan pengecekan untuk memastikan pemohon dapat dipercaya. Berbeda dengan paylater, kartu kredit tidak hanya dapat digunakan dalam pembelian online melainkan bisa juga untuk pembelian di toko-toko offline.

Pinjaman online

Pinjaman online

Sangat berbeda dengan pinjol yang menjadi lembaga jasa keuangan yang berperan menyalurkan pinjaman tunai. Berbeda dengan jenis pinjaman sebelumnya yang digunakan untuk membayar pembelanjaan atau kebutuhan konsumtif, pinjol dapat lebih bebas digunakan.

Peminjam dapat menggunakannya untuk kebutuhan produktif, misalkan kebutuhan usaha. Dana yang disalurkan dalam pinjaman online berasal dari pemberi pinjaman atau lender yang berinvestasi dalam pinjol.

Lender biasanya mendapat keuntungan dari bunga yang diterima dari pembayaran peminjam. Cara mendapat pinjaman dari pinjol ini, peminjam harus lebih dulu mengajukan pinjaman melalui aplikasi yang tersedia dari perusahaan fintech.

Perbedaan Paylater, Kartu Kredit dan Pinjol

Sebenarnya dari pengertian masing-masing jenis pinjaman sudah terlihat perbedaan ketiganya. Baik paylater, kartu kredit dan pinjol memiliki perbedaan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Pada dasarnya sistem paylater mirip dengan kartu kredit namun sedikit berbeda dengan pinjol. Untuk lebih jelas berikut rangkuman perbedaan antara paylater, kartu kredit dan pinjol:

Penyedia layanan pinjaman

Perbedaan paling mendasar dari ketiga jenis pinjaman adalah penyedia layanan yang berbeda. Penyedia layanan paylater berasal dari e-commerce atau marketplace yang menawarkan barang atau jasa.

E-commerce menyediakan layanan untuk menalangi pembayaran pembelanjaan di tempat mereka untuk dibayar dikemudian hari. Kartu kredit disediakan oleh lembaga perbankan yang dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu.

Bank memberikan layanan kartu kredit sesuai kebijakan dengan aturan yang ditetapkan BI. Sedang penyedia layanan pinjol berasal dari perusahaan fintech yang dapat diperoleh dengan cara lebih mudah. Fintech merupakan inovasi layanan keuangan yang memanfaatkan kemajuan teknologi.

Prosedur pendaftaran

Untuk mendapat dana talangan dari paylater cukup mudah karena seluruh prosesnya dilakukan secara online. Dari pendaftaran hingga verifikasi dilakukan online, selain itu tidak banyak syarat yang diminta.

Tidak jauh berbeda dengan pinjol yang seluruh prosedur dilakukan secara online. Peminjam tidak perlu datang ke kantor penyedia untuk mendapat pinjaman, karena jika proses diterima uang akan langsung dikirim ke rekening peminjam.

Sangat berbeda dengan prosedur mendapatkan kartu kredit yang harus ke kantor bank. Melengkapi dokumen dan beragam persyaratan hingga melakukan verifikasi yang pastinya membutuhkan waktu lebih lama. Pihak bank dapat menerima atau menolak permohonan sesuai dengan kebijakan berlaku.

Bunga

Satu ini pastinya paling membuat penasaran, yakni beda bunga paylater, kartu kredit dan pinjol. Ternyata bunga paylater paling tinggi di antara ketiga jenis pinjaman tersebut. Umumnya layanan paylater menetapkan bunga kisaran 2,95%.

Namun ada layanan paylater yang tidak menetapkan bunga melainkan menggunakan biaya layanan setiap limit pemakaian. Sedang kartu kredit seperti yang ditetapkan BI dan diterapkan sejak Juli 2021, bunga maksimal kartu kredit adalah 1,75% berlaku untuk semua bank di Indonesia.

Untuk pinjol sering terdengar memberikan penawaran bunga yang beragam, namun perlu diketahui batas bunga maksimal yang ditetapkan adalah kisaran 0,3% hingga 0,46% per hari atau 167,9% per tahun. Jika ada pinjol menetapkan bunga di atas batas maka layak dicurigai sebagai pinjol ilegal.

Tenor Pinjaman

Dilihat dari tenor atau batas waktu pelunasan bisanya tergantung pihak penyedia layanan. Namun jika dilihat dari rata-rata tenor yang diberikan, paylater memiliki tenor cicilan lebih singkat dibandingkan kartu kredit. Yakni umumnya sampai 12 bulan pelunasan.

Tenor kartu kredit juga dapat dipilih sesuai kesepakatan, mulai tiga bulan, enam bulan, 12 bulan hingga maksimal 36 bulan atau tiga tahun pelunasan. Namun perlu diketahui lama tenor berpengaruh pada besaran bunga.

Beda lagi dengan pinjol yang biasanya lama tenor yang ditawarkan menyesuaikan jumlah pinjaman. Rata-rata lama tenor 3 bulan hingga 1 tahun.

Batas Pinjaman

Karena paylater memang ditujukan untuk dana talangan pembelanjaan, batas pinjaman paylater tidak banyak jika dibandingkan jenis pinjaman lain. Jumlahnya bergantung dari masing-masing penyedia layanan.

Bagi pemilik kartu kredit, batas pinjaman biasanya disesuaikan dengan slip gaji bulanan. Karena itu ketika pembuatan kartu diminta slip gaji sebagai syarat pendaftaran.

Pada pinjol batas pinjaman bisa lebih beragam tergantung penyedia layanan. Biasanya jumlah yang ditawarkan cukup besar hingga Rp 25 juta.

Penggunaan pinjaman

Penggunaan pinjaman bisa dibilang sebagai tujuan seseorang meminjam uang. Paylater jelas terbatas untuk transaksi digital pada platform e-commerce penyedia layanan paylater saja.

Lalu penggunaan kartu kredit dapat lebih luas, sebab dapat digunakan untuk transaksi pembelanjaan online juga di toko offline.

Penggunaan dana dari pinjol dapat lebih luas lagi, tidak hanya untuk pembelanjaan melainkan untuk hal lebih produktif, misalkan sebagai modal usaha.

Itu dia perbedaan tiga jenis pinjaman yang pastinya sudah tidak asing lagi. Beda bunga paylater, kartu kredit dan pinjol dan perbedaan lainnya dapat menjadi pertimbangan untuk menggunakan layanan pinjaman. Tentu yang terpenting memastikan pinjaman yang Anda ambil legal untuk melindungi kerugian lebih besar.

Artikel Keuangan lainnya bisa di cek Di bawah ini :
  1. Rumus Mengatur Gaji 4-3-2-1 Untuk Pengeluaran Lebih Bijak
  2. 7+ Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan Sangat Mudah
  3. 7+ Cara Mengatur Uang Bulanan Dan Manfaatnya Yang Luar Biasa
  4. Apa Itu Kakeibo Dan Penerapannya Lengkap
  5. Mengapa Dana Darurat Untuk Lajang Itu Penting
  6. Metode 50 30 20 Dalam Mengatur Gaji, Anti Boros
  7. Cara Mengatur Keuangan Gaji 1 juta Yang Wajib Dipelajari
  8. Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
  9. 4 Tips Menyusun Rencana Keuangan Keluarga
  10. 6 Tips Penggunaan Kartu Kredit
  11. Tips Mengelola Keuangan Dan Manfaatnya
  12. Cara Mengatasi Masalah Finansial Agar Rumah Tangga Awet
  13. 7+ Kelebihan Dan Kekurangan Menabung Di Bank, Anda Harus Tau
  14. Tips Mengunakan Paylater Dengan Bijak Agar Tidak Tergelincir Hutang
  15. Mengenal Dan Memahami Cara Menyiapkan Dana Darurat
  16. Cara Mempersiapkan Dana Pensiun Yang Penting Diketahui Sejak Dini
  17. Raih Untung Di Masa Depan, 6 Cara Aman Investasi Untuk Pelajar
  18. Kakeibo, Cara Mengatur Gaji Orang Jepang
  19. Menabung Vs Berinvestasi Manakah Yang Lebih Baik
  20. 7+ Keuntungan Dan Kerugian Investasi Emas, Anda Harus Tahu
  21. Tips Investasi Emas Online
  22. 5 Kiat Memulai Investasi Reksadana Untuk Mahasiswa
  23. 7+ Tips Investasi Deposito Yang Gampang Dan Menguntungkan
  24. 7 Kesalahan Dalam Berinvestasi Saham Dan Cara Menghindarinya
  25. Tips Mengatur Keuangan Traveling Agar Budget Anda Mencukupi