Perbedaan PPN dan PPnBM

Di Indonesia, kita mengenal berbagai jenis pajak. Di antaranya ada PPN dan PPnBM. Perbedaan PPN dan PPnBM itu sendiri apa sih sebenarnya?

Jadi antara PPN dan PPnBM, keduanya sama menjadi bagian dari unsur atau jenis pajak yang harus dibayarkan oleh warga negara Indonesia untuk menyumbang pemasukan negara. Namun instrumen perpajakan tersebut berbeda dan berikut penjelasan selengkapnya!

 

 

 

Pengertian PPN

PPN merupakan singkatan dari Pajak Pertambahan Nilai. Pajak pertambahan nilai atau PPN ini merupakan sebuah pungutan yang dikenakan pada setiap proses produksi atau distribusi suatu barang.

Dalam kaidah pemungutan pajak berupa PPN, pihak yang menanggung beban pajak adalah konsumen atau pembeli. Sebagai buktinya bahwa PPN ditanggung oleh pembeli adalah ketika belanja di Alfamart atau Indomaret, Anda akan menemukan informasi yang mengatakan kalau PPN dikenakan 10%. Informasi tersebut bisa dilihat di struk belanja.

Barang atau jasa yang dikenai PPN sangat banyak mulai dari barang hasil tambang, barang kebutuhan pokok, makanan dan minuman resto atau hotel, uang, emas batangan, surat berharga dan sebagainya.

 

 

 

Pengertian PPnBM

PPnBM merupakan kependekan dari Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Jadi pajak ini dikenakan untuk pembelian barang – barang yang tergolong atau terkategori sebagai barang mewah.

PPnBM sendiri merupakan sebuah pungutan pajak tambahan yang ditetapkan setelah atau disamping PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yang sudah kita bahas sebelumnya. Namun pajak PPnBM ini bukan pajak yang dikreditkan sebagaimana yang bisa berlaku pada pajak PPN.

Berdasarkan ketentuan Pasal 88 UU Nomor 42 tahun 2009 tentang tarif PPnBM disebutkan bahwa tarif PPnBM yang paling rendah ditetapkan sebesar 10% dan paling tinggi sebesar 200%. Pajak atas barang mewah ini sendiri hanya dipungut sekali.

 

 

Baca Juga : PPnBM Adalah

 

 

Perbedaan PPN dan PPnBM

Setelah kita mengenal pengertian baik itu PPN atau PPnBM, sekarang kita akan membahas beda keduanya. Jadi apa saja yang menjadi perbedaan PPN dan PPnBM?

Berikut beberapa hal yang menjadi perbedaan PPN dan PPnBM di antaranya :

Perbedaan pemungutan

Jika pajak PPN dipungut setiap lini transaksi yang dilakukan, maka pajak PPnBM merupakan jenis pajak yang pemungutannya hanya dilakukan sekali saja.

Perbedaan jenis pungutannya

Perbedaan PPN dan PPnBM yang lainnya adalah berdasarkan jenis pungutannya. Jadi jenis pungutan yang ditetapkan di dalam PPN adalah pungutan pajak atas nilai tambah suatu barang.

Sementara pungutan yang ditetapkan untuk objek pajak PPnBM adalah pungutan tambahan yang dikenakan atas barang yang berada dalam kategori sebagai barang mewah. Jadi mereka yang membayar pajak PPN tidak membayar PPnBM, namun mereka yang membayar pajak PPnBM sudah pasti membayar PPN.

Hal tersebut karena nilai PPN sudah terdapat di dalam PPnBM yang ditetapkan atas suatu objek pajak barang mewah.

Perbedaan pengenaan pajak

Pengenaan pajak antara PPN dan PPnBM cukup berbeda dan sebenarnya dapat dirasakan secara langsung oleh wajib pajak. Karena PPN menjadi sebuah pajak yang memang selalu dikenakan atas setiap rantai produksi atau distribusi, Anda pasti sudah sering tahu dan merasa pembayaran pajak ini.

Oleh karenanya tak heran juga jika pajak pertambahan nilai atau PPN disebut juga sebagai pajak yang memiliki karakteristik sebagai multi stage tax. Maksudnya pajak ini dikenakan dan dirasakan oleh semua kalangan. Jadi mulai dari pabrikan, pedagang besar, pedagang kecil, pedagang eceran, orang yang menggunakan produk rumah tangga, semuanya akan merasakan dikenakannya pajak pertambahan nilai.

Selain itu beban pajak dialihkan kepada pihak yang mengonsumsi barang atau jasa tersebut setiap kali mengonsumsinya atau membelinya. Berbeda dengan PPnBM yang hanya dikenakan satu kali saja ketika impor dilakukan atau ketika penyerahan BKP di dalam negeri oleh pihak pabrik yang menghasilkan barang yang diperjualbelikan tersebut. Jadi PPnBM tidak dikenakan berkali – kali untuk setiap konsumen melainkan hanya ada di satu rantai saja.

Perbedaan pengkreditan

Perbedaan PPN dan PPnBM yang terakhir adalah pengkreditannya. PPN bisa dikreditkan melalui mekanisme pajak masukan dan juga pajak keluaran yang ditetapkan. PPN juga akan dirasakan semua orang.

Akan tetapi Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM tidak dapat dikreditkan dengan PPnBM lain atau PPN itu sendiri. Jadi bisa kita saksikan bahwa pembayaran atas PPnBM memang hanya dibebankan untuk golongan barang mewah saja, termasuk properti mewah, tas mewah branded atau tas bermerek yang belakangan ini banyak dibeli dari luar negeri dan pastinya yang sering kita temukan adalah mobil mewah.

Itulah sedikit informasi yang kami dapat berikan terkait perbedaan PPN dan PPnBM. Semoga apa yang kami sampaikan di atas dapat menambah wawasan dan informasi Anda terkait dunia perpajakan.

 

Info Gadai BPKB Motor Yang dipercaya hanya di pembiayaanbpkb.com