Attribution Fashion: Strategi Marketing Tentukan Prioritas

Attribution Fashion

Keputusan customer untuk membeli satu produk atau jasa tidak tampil demikian saja. Ada beragam langkah konsumen setia putuskan pembelian. Dimulai dari mendapati ada brand Anda, tertarik dengannya, hingga kemudian beralih ke keputusan untuk beli. Oleh karena itu attribution fashion jadi fasilitas penting untuk beberapa marketing cari data untuk tingkatkan kualitas marketing brand a. Berikut keterangan attribution fashion dan beberapa jenisnya.

 

 

 

Keterangan

Attribution fashion ialah taktik yang membuat marketing bisa menganalisa dan tentukan nilai tertentu pada marketing touchpoints. Tiap titik ini memperlihatkan beberapa langkah detil seorang konsumen setia, dimulai dari cari produk lewat cara online sampai melunasinya, dan tiap perlakuan yang sudah dilakukan antara dua titik itu.

Memakai mode atribusi membuat marketing lebih pahami sisi manakah dari usaha marketing brand a yang membuat konsumen setia bergerak ke arah pembelian. Dengan multi-touch fashion, Anda bisa membagikan nilai-nilai sepanjang multiple touchpoints untuk menyaksikan bagaimana hubungan marketing mempengaruhi pemasaran.

 

 

 

Keutamaan Attribution Models di Digital Pemasaran

Sebagai marketing yang jalankan marketing di beberapa basis, kemungkinan ada kesusahan untuk tentukan kata kunci, landing pages, display ads, dan SEO yang mengoptimalkan efektifitas ke marketing dan alterasi. Dengan attribution modelling, team marketing mempunyai deskripsi luas mengenai bagaimana perjalanan setiap konsumen setia (konsumen journey) dimulai dari titik awalnya sampai ke pembelian.

 

 

 

Contoh Attribution Models

Sebagai contoh, konsumen setia A dan konsumen setia B sama cari produk yang dipasarkan perusahaan Anda. Konsumen setia A lakukan alterasi (pembelian) pada sebuah cara dengan berkunjung situs Anda. Dia mengetahui tepat apa yang diharapkan dan situs Anda sediakan keperluannya.

Konsumen setia B rupanya mempunyai pengalaman yang lain saat sebelum sampai ke pembelian. Ucapkanlah konsumen setia B pertama kalinya mengeklik display ads perusahaan Anda, lalu berhubungan dengan brand Anda di sosial media, berkunjung situs perusahaan lewat penelusuran organik, mengambil ebook, sebelumnya terakhir menghubungi layanan konsumen dan minta contoh produk. Bisa diambil kesimpulan, perjalanan konsumen setia B mengikutsertakan langkah-langkah atau touchpoints dalam waktu tertentu.

Bila Anda cuma memberikan penekanan pada touchpoint paling akhir saat sebelum pemasaran, Anda melewati beragam touchpoints yang lain yang mempengaruhi opsi konsumen setia pada brand Anda. Ini ialah contoh prima mengenai bagaimana jalur multi-touch conversion.

Multi-touch conversion sekarang jadi ketentuan yang digenggam, bukan pengecualian, pada realita marketing secara online. Dengan pahami taktik marketing yang tersukses, Anda bisa membuat konsumen setia tertarik lewat marketing sebelumnya, lalu membimbing brand a hingga kemudian terjadi alterasi.

Attribution models yang mengutamakan touchpoint paling akhir saat sebelum perlakuan alterasi memberikan Anda info fasilitas marketing yang mana menggerakkan konsumen setia lakukan pembelian. Bila Anda ketahui touchpoints yang mana paling memunculkan pembelian, Anda bisa memaksimalkannya. Tetapi apa keutamaan ketahui touchpoint paling akhir dari konsumen setia dibanding jalur multi-touch conversion? Untuk mengirit ongkos marketing.

Sebagai seorang marketing, Anda kemungkinan pikirkan bagaimana dan kapan kampanye iklan Anda akan hasilkan alterasi. Attribution fashion sediakan data penting mengenai dari hasil taktik marketing Anda, terhitung yang berbayar. Anda bisa menyaksikan yang mana hasilkan alterasi dan yang mana tidak. Disini Anda bisa tentukan peruntukan uang yang lebih maksimal pada marketing.

 

Baca Juga : Customer Retention Marketing

 

 

Dua Tipe Attribution Fashion

Ada beberapa tipe attribution models, misalkan software berbasiskan AI, attribution tool dalam Facebook, atau attribution models standard punya Google Analytics. Tetapi umumnya beragam tipe itu bisa digolongkan jadi dua saja.

 

 

 

Singgel-touch Models

Singgel-touch models memberikan nilai pada satu touchpoint pada perjalanan konsumen setia. Umumnya di titik pertama di mana brand a mulai tertarik sama brand Anda, atau titik paling akhir di mana brand a putuskan lakukan pembelian. Berikut sejumlah tipe singgel-touch models.

a. First touch mode
b. Lead creation mode
c. Qualified lead model
d. Last non-direct klik mode
e. Last mode (most important touch)

Dalam mode ini, touchpoint pertama dan paling akhir ialah yang terpenting. Bila Anda tidak bisa membuat orang tertarik, akan susah menggerakkan brand a ikuti perjalanan ke arah pembelian. Tetapi singgel-click models mempunyai keterbatasan tertentu. Perjalanan pembelian konsumen setia kekinian gampang terpecah, brand a gampang beralih dari 1 basis ke basis yang lain.

Sebagai contoh, perusahaan Anda jual sepatu. Seorang konsumen setia kemungkinan menyaksikan iklan di Instagram, berkunjung sosial media, sekian hari selanjutnya berkunjung situs, lalu pada akhirnya keluar. Satu minggu selanjutnya dia merasakan iklan dari Facebook Ads, tekan link itu, baru pada akhirnya lakukan pembelian.

Bila Anda memutuskan untuk beratribusi 100 % pada satu touchpoint, karena itu Anda akan melewati proses pembelian oleh konsumen setia. Tidakkah Instagram Ads sama keutamaan dengan Facebook Ads? Bahkan juga kenyataannya, akankah brand a beli bila kenyataannya brand a tidak berkunjung situs Anda dan cari tahu selanjutnya?

 

 

 

Multi-touch Models

Disini peranan penting multi-touch attribution. Tipe ini memberikan nilai pada tiap touchpoint sejauh perjalanan konsumen setia. Berikut sejumlah tipe multi-touch models.

a. Linear attribution
b. U-shaped attribution
c. W-shaped attribution
d. Z-shaped attribution
e. Time decay attribution

Sebagai contoh, seorang konsumen setia beli sepatu dengan harga Rp100 ribu di website Anda. Pada contoh awalnya, Anda kemungkinan berasumsi touchpoint Instagram Ads berharga Rp30 ribu. Masuk ke account Instagram Anda berharga Rp20 ribu, berkunjung situs Anda berharga Rp20 ribu, dan Facebook Ads yang pada akhirnya menggerakkan ke pembelian berharga Rp30 ribu. Beberapa multi-touch models bisa mengikutsertakan banyak tipe sekalian.

 

 

 

Panduan Pilih Attribution Fashion

Sesudah menyaksikan dua tipe attribution models, Anda kemungkinan bertanya yang mana terbaik untuk usaha Anda. Panduan pertama kali yang perlu Anda ketahui ialah perjalanan tiap konsumen setia berbeda . Maka semuanya bergantung kesukaran perjalanan konsumen setia, meskipun sudah direncanakan dalam usaha anda. Biasanya makin bertambah iklan dipasang di beberapa basis, makin kemungkinan besar konsumen setia masuk dari “pintu-pintu” itu. Biasanya, konsumen setia berhubungan seringkali dengan brand sebelumnya terakhir beli produk. Oleh karenanya, multi-touch models menjadi opsi Anda.

Dalam pada itu untuk perjalanan konsumen setia yang lebih sederhana, singgel-touch models lebih direferensikan. Tipe ini pas untuk marketing yang memakai media digital. Tetapi pada intinya semuanya bergantung marketing. Anda bisa lakukan beragam test dan eksperimen saat sebelum tentukan attribution fashion yang pas untuk usaha Anda.

 

Info pinjaman jaminan bpkb motor hanya di pembiayaanbpkb.com