Merawat kendaraan tidak hanya soal kebersihan dan perawatan eksterior, tetapi juga menjaga kesehatan mesin. Salah satu hal paling penting adalah mengganti oli mesin secara rutin. Banyak pemilik kendaraan mengabaikan jadwal ganti oli, yang dapat menimbulkan telat ganti oli mesin kendaraan dan menimbulkan konsekuensi serius.
Artikel ini membahas akibat buruk dari telat mengganti oli mesin, tanda-tanda oli sudah waktunya diganti, dan tips agar mesin tetap sehat dan awet.
Mengapa Oli Mesin Penting bagi Kendaraan

Oli mesin bukan sekadar pelumas, tetapi juga berperan untuk:
- Melumasi komponen mesin agar bergerak lancar dan mengurangi gesekan
- Mendinginkan mesin dengan membawa panas dari bagian yang panas ke bagian yang lebih aman
- Membersihkan mesin dari kotoran, sisa pembakaran, dan kerak
- Melindungi komponen dari korosi
- Menjaga efisiensi bahan bakar dengan kerja mesin yang optimal
Akibat Buruk Telat Ganti Oli Mesin Kendaraan
Jika Anda menunda ganti oli, berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:
- Gesekan Mesin Meningkat: Oli yang kotor atau habis tidak mampu melumasi komponen dengan baik sehingga gesekan meningkat, mengakibatkan keausan lebih cepat.
- Mesin Cepat Panas: Oli yang sudah lama kehilangan viskositasnya tidak dapat mendinginkan mesin dengan efektif.
- Korosi dan Karat Komponen: Oli lama mengandung sisa pembakaran dan air, yang bisa menyebabkan karat dan korosi di bagian dalam mesin.
- Konsumsi Bahan Bakar Meningkat: Mesin bekerja lebih keras karena gesekan tinggi, sehingga efisiensi bahan bakar menurun.
- Penurunan Performa Mesin: Mesin terasa berat, tenaga berkurang, dan suara mesin lebih kasar.
- Kerusakan Komponen Mesin: Dalam kasus parah, telat ganti oli bisa menyebabkan piston, ring, dan bearing cepat aus bahkan terjadi mogok.
- Biaya Perawatan Meningkat: Perbaikan akibat kerusakan mesin lebih mahal dibandingkan rutin mengganti oli.
Tanda-tanda Oli Mesin Harus Diganti
Untuk mencegah telat ganti oli mesin kendaraan, perhatikan tanda-tanda berikut:
- Warna oli berubah menjadi gelap dan keruh
- Bau oli lebih menyengat atau terbakar
- Volume oli berkurang drastis
- Mesin mulai terasa kasar atau berbunyi lebih nyaring
- Indikator oli di dashboard menyala
- Mudah mengalami panas berlebih saat mesin bekerja
Tips Ganti Oli Mesin Kendaraan Tepat Waktu
Agar mesin tetap sehat, ikuti beberapa tips ini:
- Ikuti jadwal ganti oli yang dianjurkan pabrikan, biasanya setiap 5.000–10.000 km atau 6–12 bulan
- Pilih oli sesuai spesifikasi kendaraan, perhatikan viskositas dan jenis oli
- Periksa oli secara rutin, baik melalui stik pengukur maupun indikator dashboard
- Gunakan oli asli dan berkualitas untuk melindungi mesin dari keausan
- Jika sering melakukan perjalanan jauh, pertimbangkan ganti oli lebih cepat dari jadwal normal
- Selalu ganti filter oli bersamaan dengan penggantian oli mesin
Tips Mengurangi Risiko Telat Ganti Oli
Selain mengikuti jadwal, beberapa langkah tambahan dapat mencegah terjadinya keterlambatan:
- Catat tanggal dan jarak tempuh terakhir ganti oli
- Gunakan aplikasi atau reminder smartphone untuk mengingatkan ganti oli
- Periksa oli sebelum perjalanan panjang atau saat musim panas/panas ekstrem
- Jangan menunda ganti oli hanya karena oli masih terlihat banyak di stik pengukur, kualitas oli juga penting
Mengetahui Akibat Telat Ganti Oli Mesin Kendaraan
Telat ganti oli mesin kendaraan memiliki dampak serius mulai dari penurunan performa hingga kerusakan komponen dan biaya perawatan tinggi. Mengikuti jadwal ganti oli yang direkomendasikan, memilih oli berkualitas, dan melakukan pengecekan rutin adalah langkah terbaik untuk menjaga mesin tetap sehat dan efisien.
Dapatkan informasi, berita, tips otomotif hanya di Pembiayaan BPKB Otomotif


